Rabu, 09 September 2020

BUDAYA UNIK DAPAT DITEMUKAN DIPULAU INI BAGIAN I


BUDAYA UNIK DAPAT DITEMUKAN DIPULAU INI BAGIAN I
         Pulau ini adalah sebuah pulau yang berada jauh dari perkotaan. Untuk mejangkau kepulau ini kita membutuhkan waktu 24 jam atau satu hari satu malam menumepuh perjalanan dengan menggunakan KAPAL PELNI. Namun meski pun jauh, harga tiketnya terbilang sangat murah dan tidak perlu merogoh katong terlalu dalam dan tidak akan membuat dompet kita kosong melompong. Dengan harga tiket yang tidak sampai Rp 100.000,00 membuat banyak masyarakatnya yang berada diperantuan ingin pulang setiap tahunnya dan membuat masyarakat berada dipulau tersebut ingin bolak - balik pergi ke KOTA. Selain menggunakan KAPAL PELNI, masyarakat juga menggunakan KAPAL PENAMPUNG IKAN untuk pergi kekota. Nah, dengan menggunakan KAPAL IKAN  kita tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun alias GRATIS. Tapi sangat di sayangkan KAPAL IKAN tidak bisa membawa penumpang terlalu banyak. Udah cukup segitu dulu perkenalan terhadap PULAU INI. Berikutnya akan saya ceritakan tentang keindahan alamnya. Sekarang saya akan membahas tentang KEBUDAYAAN MASYARAKAT dipulau ini. Jika ingin tau lebih jelas pulau apa yang saya maksudkan, maka bacalah hingga selesai dan jangan lupa untuk KOMENTAR SERTA mengikuti blog ini.

          Pulau ini terbilang sangat unik dan memiliki kebudayaan yang jauh berbeda dengan daerah lain. Karena itu lah maka masyarakatnya yang berada diperantuan ingin selalu pulang kekampung halaman. Budaya dipulau ini menjadi dayatarik tersendiri bagi mereka yang bertumpah darahnya atau yang lahir disana. Kebudayaan yang seolah – olah memanggil mereka untuk pulang dan melarang mereka untuk melupakanya. Setiap ada perayaan baik itu perayaan agama atau pun perayaan hari besar lainya membuat masyatakatnya yang berada diperantauan selalu terkenang dan terbayang akan kampong halaman. Seperti kata lagu PAK NGAH, “….SELALU KUTERKENANG KAMPUNG HALAMAN KU NAN KU CINTE …. “. Ingin tau lebih lanjut BUDAYA PULAU INI KAN. Yuk….kita mulai sekarang. Budaya yang dimaksud oleh penulis antara lain adalah sebagai berikut :

1. MAULID NABI ( ZIKIR BERSAMA )
        Sebagaimana kebiasaan masyarakat di Negara kita, PULAU ini juga merayakan MAULID untuk merayakan kelahiran BAGINDA NABI MUAMMAD SAW. Namun caranya saja yang berbeda. Masyarakat dipulau ini melaksanakan PERAYAAN MAULID dengan cara bergiliran dari kampung yang satu ke kampung yang lain setiap harinya. Dimulai dari MASJID RAYA kemudian dilanjutkan pada esok harinya dikampung yang lain dan begitulah seterusnya hingga setiap RUMAH IBADAH dipulau tersebut dapat melaksakan MALID NABI MUHAMMAD SAW. Pada saat perayaan semua warga kampung menghadiri perayaan tersebut dimulai dari anak - anak, anak remaja, orang dewasa, dan orang tua berbondong - bondong datang ketempat ibadah. Pada perayaan tersebut tidak ada satu warga pun yang beraktifitas, baik nelayan, petani, pelajar, atau pun Aparatur Sipil Negara. Yang terlibat dalam perayaan tersebut tidak hanya kaum laki - laki saja, namun kaum perempuan juga ikut telibat. Yang membedakan keterlibatan warga tersebut adalah kaum laki - laki pergi ke rumah ibadah sedangkan kaum perempuan atau ibu - ibu dan anak gadis hanya dirumah menyiapkan segala macam makanan untuk sarapan mau pun makan siang serta makan penutup pada sore hari.
2. BESAMAN
            Menurut kepercayaan masyarakat setempat, BESAMAN adalah iring - iringan atau arak - arakan tokoh agama membacakan do'a tolak bala atau mengusir roh - roh jahat dan syaitan iblis dan menolak wabah penyakit yang ada di Pulau ini. Para tokok agama membacakan ayat suci AL QUR'AN dengan berjalan kaki dari unjung kampung yang satu ke ujung kampung yang lain dan berakhir kembali ketempat asal mula pelaksanaan BESAMAN dimulai. Perjalanan ditempuh tidak kurang atau tidak lebih dari 8 KM. Namun sayang beribu kali sayang Budaya ini sudah punah oleh perkembangan zaman modern ini.
3. PENCAK SILAT
            Pencak silat adalah SENI DAN BUDAYA NUSANTARA secara turun - temurun. Disetiap daerah di Negara kita pasti memiliki SENI BUDAYA ini dan terdapat ciri khas masing - masing. Untuk mepelajari ilmu beladiri atau PENCAK SILAT di PULAU INI tidak lah lama. Hanya dalam waktu satu bulan saja ilmu PENCAK SILAT bisa dikuasai. Ingin tau lebih jelas tentang PENCAK SILAT di PULAU ini penulis menghimbau agar pembaca mempelajarinya sendiri. Ilmu beladiri atau PENCAK SILAT di PULAU ini sangat beragam, karena lain guru lain juga gerak atau langkahnya seperti kata pepatah ' .... LAIN LUBUK, LAIN PULA IKANYA....". Terdapat berbagai nama PENCAK SILAT yang ada disana antara lain adalah SILAT 7, SILAT 12, SILAT EMILO, SILAT MINANG, SILAT TEMBONG dan masih banyak lagi yang lainya. Penulis hanya mempelajari beberapa PENCAK SILAT saja yaitu SILAT 7, SILAT 10, DAN TEMILO. SILAT 10 penulis berguru dengan perantau dari PULAU KALIMANTA, Setiap guru mempunyai cara dan gerakan yang berbeda saat mengajarkan muridnya. Silat yang dipelajari bukan lah silat laga seperti yang dipertandingkan. Pencak silat di pulau ini tidak untuk dipertandingkan, namun hanya digunakan untuk seni saja, dan itu pun tidak memerkukan durasi yang terlalu lama apabila ditampilkan. Kesenian Pencak Silat di pulau ini ditampilkan pada saat Hari Raya baik itu Hari Raya Idul Fitri mau pun Hari Raya Idul Adha. Selain itu, Seni Pencak Silat ini juga ditampilkan pada saat iring - irangan penganten dan menyambut kedatangan pejabat Negara baik dari Pemerintahan PROVINSI dan KABUPATEN. 







3 komentar:

Foto Kami Ini